Rabu, 11 November 2009

Akuntansi Audit

Bab II

Pemahaman dan Evaluasi atas Pengendalian Intern

5. Pemahaman – pemahaman Pengendalian Intern

· Pemahaman komponen pengendalian intern di dokumentasikan untuk merencanakan audit.

· Bentuk dan isi dokumentasi tergantung ukuran, kompleksitas, sifat pengendalian intern entitas.

· Semakin kompleks pengendalian intern dan luas prosedur yang dilaksanakan semakin luas dokumentasi pemahaman pengendalian intern.

· Baik buruknya pengendalian intern berpengaruh pada :

· Keamanan harta kekayaan perusahaan

· Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan

· Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan

· Tinggi rendahnya audit fee

· Jenis opini dari akuntan publik
Cara melakukan pemahaman dan evaluasi pengendalian intern

1. Internal Control Questionnaires (ICQ)
Sederhana dan Praktis banyak digunakan KAP.
1 set ICQ standar jawaban Ya (ciri internal control yang baik), Tidak ( internal control yang lemah ) dan TR ( pertanyaan tidak relevan dengan perusahaan ).
Auditor menanyakan langsung kepada staf klien dan mengisi sendiri jawabannya.
Untuk repeat engagement ( penugasan berikutnya ) ICQ harus yang terbaru.
Kecenderungan klien memberikan jawaban yang baik-baik Auditor harus melakukan Compliance Test (menilai efektifitas pengendalian intern klien).
Umum struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akte pendirian, keadaan perusahaan secara umum.
Akuntansi proses pembukuan manual/computerized, jumlah dan kualifikasi pegawai akuntansi.
Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, piutang dan penerimaan kas.
Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, utang dan pengeluaran kas.
Persediaan sistem dan prosedur penyimpanan dan pengawasan phisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname.
Surat Berharga (securities) otoisasi pembelian dan penjualan surat berharga.
Aktiva Tetap sistem dan prosedur penambahan dan pengurangan aktiva tetap, pencatatan dan penilaian aktiva tetap.

2. Flow Chart (bagan arus)
Menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur akuntansi.

3. Narrative
Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi.
Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana.

































































KESIMPULAN



Pengendalian Internal adalah suatu status bahwa manajemen bekerja keras untuk mencapai dan menyediakan jaminan yang beralasan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.



Mencakup Tujuan Pengendalian Internal Adalah Menjamin Suatu Perusahaan agar dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan.



Pengendalian Internal dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.



Perencanaan tersebut terdapat Sasaran – sasaran dari Pengendalian Internal adalah :



1. Mendukung operasi perusahaan yang efektif dan efisien.
2. Laporan Keuangan yang handal/akuntabel
3. Perlindungan asset
4. Mengecek keakuratan dan kehandalan data akuntansi
5. Keseduaan dengan hukum dan peraturan – peraturan yang berlaku
6. Membantu menentukan kebijakan manajerial



Pengendalian Internal Merupakan dasar untuk semua komponen - komponen dan juga menyediakan disiplin dan struktur. Termasuk dari :

1. Integritas dan nilai etika

2. Komitmen terhadap kompetensi

3. Partisipasi dewan komisaris dan komite udit

4. Struktur organisasi

5. Pemberian wewenang dan tanggung jawab

6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Diantara komponen tersebut salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen ( manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan ) dan gaya operasi manajemen ( manajemen yang progresif atau yang konservatif ), struktur organisasi ( terpusat atau ter desentralisasi ) serta praktik kepersonaliaan.



Pengendalian Lingkungan ini amat penting karena menjadi dasar ke efektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Seharusnya mempunyai komitmen dan sikap yang positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal dan kesungguhan Manajemen dan Pegawai/Karyawan. Kunci Lingkungan Pengendalian adalah :



•Integritas dan Etika.

•Komitmen terhadap Kompetensi.

•Struktur Organisasi.

•Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab.

•Praktik dan Kebijakan Sumber Daya Manusia yang Baik.



Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan. Harus relevan dengan kebijakan dan prosedur :

· Review terhadap kinerja

· Pengolahan informasi

· Pengendalian fisik

· Pemisahan tugas

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik, dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian seharusnya efesien dan efektif untuk mencapai tujuan pengendalian itu sendiri. Aktivitas pengendalian meliputi :

• Pemisahan fungsi/tugas/wewenang yang cukup

• Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai

• Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup

• Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan

• Evaluasi secara independen atas kinerja

• Pengendalian terhadap pemrosesan informasi

• Pembatasan akses terhadap sumberdaya dan catatan



Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customer dan komentar dari badan pengatur.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com