Kamis, 11 Maret 2010

SIM ( Keamanan sistem informasi )

KEAMANAN SISTEM INFORMASI

KEAMANAN SISTEM OPERASI

Keamanan untuk system File

A. NTFS :
• Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
• Terdapat system file recovery, access control dan permission.
• Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.
B. Proteksi untuk integritas data
Transaction logging : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
• Jika transaksi system berhasil NT akan melakukan pembaharuan pada file.
• Jika transaksi gagal, NT akan melalui :
• Tahap analisis : mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per informasi dalam file log.
• Tahap redo : melakukan semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
• Tahap undo : mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai dikerjakan.
Sector sparing : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.
Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.
C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media tersebut.
Kelebihan RAID :
• Meningkatkan kinerja I/O
• meningkatkan reabilitas media penyimpanan

Ada 2 bentuk fault tolerance :

1. Disk mirroring (RAID 1) : meliputi penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik terpisah.
2. Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip-strip lewat satu array disk yang didalam strip-strip tersebut terdapat informasi parity yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device dalam strip set mengalami kegagalan.

Model Keamanan Windows NT

Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :
• LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.
• Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
• Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
• Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.
Keamanan Sumber daya lokal
Obyek dalam NT [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :
• Security ID Owner : menunjukkan user/grup yang memiliki obyek tersebut, yang memiliki kekuasaan untuk mengubah akses permission terhadap obyek tersebut.
• Security ID group : digunakan oleh subsistem POSIX saja.
• Discretionary ACL (Access Control List) : identifikasi user dan grup yang diperbolehkan / ditolak dalam mengakses, dikendalikan oleh pemilik obyek.
• System ACL : mengendalikan pesan auditing yang dibangkitkan oleh system, dikendalikan oleh administrator keamanan jaringan.
Keamanan Jaringan

Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :

• Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
o Keunggulan : kemampuan untuk memberikan user tertentu akses ke sumberdaya yang di-share dan menentukan jenis akses apa yang diberikan.
o Kelemahan : proses setup yang kompleks karena administrator harus memberitahu setiap user dan menjaga policy system keamanan tetap dapat dibawah kendalinya dengan baik.
• Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.
o Keuntungan : kesederhanaannya yang membuat keamanan share-level tidak membutuhkan account user untuk mendapatkan akses.
o Kelemahan : sekali izin akses / password diberikan, tidak ada kendali atas siap yang menakses sumber daya.

Keamanan pada printer

Dilakukan dengan mensetting properties printer :
1. Menentukan permission : full control, Manage document, print
2. Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
• Adminstrator – full control
• Owner – Manage document
• Semua user – print
3. Mengontrol print job, terdiri dari :
• Setting waktu cetak
• Prioritas
• Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
4. Set auditing information

Keamanan Registry

Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
• System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
• Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
• Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.
Tools backup untuk registry yaitu :
• Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackupr registry.
• ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
• Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.

Pengertian SIM

SISTEM INFORMASI

LANDASAN TEORI SISTEM INFORMASI

Adapun mengenai pengertian sistem informasi dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini dibawah ini :
Pengertian Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka,huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Menurut Robert N.antony dan John Dearden , Data adalah :

‘ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.dan“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem Informasi;8 ).

Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi ,karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan . untuk lebih meeyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.

Pengertian sistem :Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan jogiyanto menerangkan:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
Pengertian informasi

Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah;
‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:

‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

Senin, 08 Maret 2010

Contoh Tipe Struktur Data

Contoh Tipe Data :

1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program.
Example : Var Nama : String
Nilai : Char


Keterangan :
Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….

2. Tipe data Boolean
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.

3. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.


Tipe Data

Rentang nilai

Memori


Byte

0…255

1 byte


Word

0…65.555

1 byte


Integer

-32.768 s.d 32.767

2 byte


Long Integer

-2.147.483.648

4 byte


4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.

5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir

6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)

7. Tipe Data Array (Larik)
Tipe data ini sudah terstruktur dengan baik, walaupun masih sederhana. Tipe data ini menampung sejumlah data dengan tipe data sama (homogen) dalam sebuah variabel.
Cara mendefinisikan tipe data array

Berdimensi satu

Var

Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data

1 Nomor Indeks
Berdimensi dua

Var

Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data

2 buah Nomor Indeks

8. Tipe Data Record
Tipe data komposit yang sudah terstruktur denagn baik. Tipe data ini digunakan untuk menampung data suatu obyek. Datanya berupa campuran dari tipe data seperti string, numerik, char, boolean, atau tipe data lainnya. Tipe data ini merupakan struktur dasar dari suatu sistem database.

9. Tipe Data Array Record
Tipe data array yang dibangun dari tipe data record.

10. Tipe Data Citra
Berisi grafik/gambar yang banyak digunakan pada aplikasi video.

Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.

Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga/

STRUKTUR DATA

STRUKTUR DATA

Pengertian

Dalam istilah ilmu komputer, sebuah Struktur adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.

Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Contoh type data pada struktur data

1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program.
Example : Var Nama : String
Nilai : Char


Keterangan :
Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….

2. Tipe data Boolean
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.

3. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.


Tipe Data

Rentang nilai

Memori


Byte

0…255

1 byte


Word

0…65.555

1 byte


Integer

-32.768 s.d 32.767

2 byte


Long Integer

-2.147.483.648

4 byte


4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.

5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir

6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)


Perkembangan Ekonomi Mikro Di Indonesia
Menurut apa yang saya dengar perkembangan ekonomi mikro di Indonesia sangat memperihatinkan,karena kurangnya dorongan dari pemerintah.
Usaha pemerintah mendorong ekonomi mikro akan sia-sia jika tidak diikuti kemampuan para pengusaha menjalankan usahanya, kata anggota Kadin Provinsi Jateng, Seno Hardiono, di Semarang.
Menurut Seno, gerak ekonomi mikro tersebut sangat dipengaruhi cara para pengusaha menjalankan bisnisnya, perkembangan bisnis pengusaha, dan seberapa dinamis usaha yang dilakukan pebisnis.
Karena itu, katanya, kepiawaian para pengusaha menjalankan usahanya sangat memengaruhi perkembangan ekonomi mikro di Indonesia. Hal ini perlu mendapat perhatian semua pebisnis yang menjalankan usaha.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang, Amril Arief mengakui, jika aktivitas ekonomi di tingkat mikro bergerak cepat maka roda perekonomian makro di Indonesia bakal mengikuti.
Untuk itu, katanya, ISEI melihat pentingnya pertumbuhan tunas-tunas baru dalam dunia usaha atau sektor riil. Berkembangnya para "entrepreneur" muda itu akan mengisi sektor riil menjadi agar menjadi lebih dinamis.
Semakin banyak pengusaha yang sukses, katanya, tentu akan mampu menggerakkan sektor riil lebih cepat karena posisi pengusaha dalam perekonomian mempunyai peran penting sebagai motor penggerak.
Sejak berdiri 52 tahun lalu, kata Amril, ISEI memosisikan diri sebagai organisasi profesi yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia sehingga berkewajiban untuk mengambil peran positif demi kemajuan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut dia, kemajuan kesejahteraan menjadi "ultimate target" dari kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kebijakan pembangunan yang berhasil dipastikan menghasilkan kesejahteraan.
"Dilihat secara mikro, kesejahteraan juga menjadi tujuan dari setiap orang yang berkarya, sedangkan orang yang bekerja dengan sukses pasti akan mencapai kesejahteraan. Untuk itu, ekonomi mikro harus menjadi perhatian bersama," katanya.

Ekonomi Mikro

    Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama.
    Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. 

    Tujuannya
      Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. 

      Penerapannya
        Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomiEkonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik. mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan.

        Sabtu, 02 Januari 2010

        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN




























        Dibuat oleh:

        Nama : Romi Bastian

        Kelas : 3 DA 03









        Fakultas Ekonomi

        Jurusan D3 Akuntansi Komputer

        UNIVERSITAS GUNADARMA



























        Dibuat oleh:

        Nama : Romi Bastian

        Kelas : 3 DA 03









        Fakultas Ekonomi

        Jurusan D3 Akuntansi Komputer

        UNIVERSITAS GUNADARMA

        TUGAS SIM

        SISTEM

        INFORMASI

        MANAJEMEN



        A. Pengertian Sistem Informasi

        Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.



        Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.



        Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai:

        I.Sistem Informasi Manajemen (SIM).

        Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:

        aktivitas masukan (input),

        pemrosesan (processing), dan

        keluaran (output).

        Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis

        permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan

        berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang

        diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.

        Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk

        yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer

        informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas

        yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan

        umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di

        tahap input berikutnya.



        Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem

        informasi berbasis komputer (computer-based information system).

        Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan

        teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi

        yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu,

        sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.



        Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi

        komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti,

        ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program komputer

        di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer dan

        perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat,

        dan material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai

        sebagai alat untuk menyimpan dan memproses informasi. Program

        komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat

        instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan

        informasi.

        B. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

        Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya

        komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih

        digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi

        akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.

        Namun demikian para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan -

        masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi

        akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data

        elektronik (PDE).



        • Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor

        baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan

        pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi

        komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem

        informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer

        adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu

        mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan

        akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.

        Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa

        perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti

        Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan

        anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.

        Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal

        menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan

        Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi

        mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa

        hambatan, misalnya:

        • kekurangpahaman para pemakai tentang komputer,

        • kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis

        dan peran manajemen,

        • relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta

        • terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat

        membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat

        mendukung semua lapisan manajer.

        Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keen

        dari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep

        baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support

        Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang

        ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau

        keputusan yang harus dibuat oleh manajer.

        Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu

        Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan

        fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para

        manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.

        Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial

        Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa

        diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.

        Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert

        Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai

        spesialis dalam area tertentu.

        Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI

        merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan

        komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan

        masalah dan pengambilan keputusan.



        C. Perhatian terhadap Manajemen lnformasi

        Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar

        terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas

        kegiatan organisasi tata kelola pemerintahan dan meningkatnya

        kemampuan komputer. Selanjutnya, dengan tersedianya informasi yang

        berkualitas, tentunya juga mendorong manajer untuk meningkatkan

        kemampuan kompetitif (competitive advantage) organisasi yang

        dikelolanya.

        Pada masa komputer generasi pertama, komputer hanya disentuh oleh

        para spesialis di bidang komputer, sedangkan pengguna lainnya tidak

        pernah kontak langsung dengan komputer. Sekarang, hampir setiap

        kantor mempunyai paling tidak beberapa desktop/personal computer –

        PC. Pemakai sistem informasi manajemen pun kini tahu bagaimana

        menggunakan komputer dan memandang komputer bukan sebagai sesuatu

        yang spesial lagi, tetapi sudah merupakan suatu kebutuhan seperti halnya

        filing cabinet, mesin photocopy atau telepon.



        D. Pengguna Sistem Informasi Manajemen

        Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini

        dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan (Gambar 2 - 2), yaitu:



        • Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning);

        merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, para

        eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan

        dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi

        lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan

        penentuan strategi organisasi.



        • Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control);

        yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah,

        mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang

        sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa

        tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini

        misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala

        Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidang.



        • Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control)

        merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV dan V,

        bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh

        manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan

        organisasi.



        E. Peran Baru Sistem Informasi Manajemen



        Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem

        informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem

        informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana

        manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola

        para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak

        dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap

        tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan

        bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada

        masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi

        tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil

        keputusan.

        Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis

        instansi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi

        (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya.

        Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.

        Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen ingin

        membuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima

        tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang

        tersedia untuk dapat melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan

        produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis dan

        kualitas dari sistem informasi organisasi.



        Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi

        adalah semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem

        informasi dan aplikasinya. Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa

        ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika

        dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang lalu.

        Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan

        organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi

        dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat,

        instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai

        perkembangan politik terakhir.



        Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat

        besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin

        tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya

        pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan

        komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat

        digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari

        berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak

        terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah



        mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi,

        menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.

        Jaringan yang terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet.

        Hampir setiap orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains,

        pendidikan, pemerintah, maupun kalangan pebisnis menggunakan

        jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi

        bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia. Internet

        menciptakan platform teknologi baru yang universal. Teknologi internet



        ini mampu mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan

        dalam bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai manfaat yang dapat

        diperoleh dengan penggunaan internet, di antaranya adalah



        • Komunikasi dan kolaborasi. Pertumbuhan yang pesat di teknologi komputer dan jaringan, termasuk

        teknologi internet telah mengubah struktur organisasi yang

        memungkinkan secara instan informasi didistribusi di dalam dan di luar

        organisasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk mendesain ulang dan

        mempertajam organisasi, mentransfer struktur organisasi, ruang lingkup

        organisasi, melaporkan dan mengendalikan mekanisme, praktik-praktik

        kerja, arus kerja, serta produk dan jasa. Pada akhirnya, proses bisnis

        yang dilakukan secara elektronis membawa organisasi lebih dikelola

        secara digital, yang membawa dampak pada hal-hal sebagai berikut:

        - Organisasi semakin ramping.

        Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk mengikuti

        perubahan yang pesat dewasa ini, kurang efisien, dan tidak dapat

        kompetitif. Oleh karenanya, banyak model organisasi ini sekarang

        dirampingkan, termasuk jumlah pegawainya dan tingkatan hirarkis

        manajemennya.

        - Pemisahan pekerjaan dari lokasi.

        Teknologi komunikasi telah mengeliminasi jarak sebagai satu faktor

        yang harus dipertimbangkan dalam pekerjaan.



        F. Konsep Subsistem Informasi Organisasi

        SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya adalah

        menyediakan informasi bagi manajemen (karena itu dinamakan sistem

        informasi manajemen). Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu

        organisasi menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain para

        manajer.

        Ketika suatu organisasi semakin memiliki pengalaman dalam menerapkan

        rancangan SIM yang mencakup kebutuhan seluruh organisasi, para

        manajer di wilayah-wilayah tertentu, baik ditingkat pusat maupun

        daerah, mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan yang mereka

        perlukan. Sistem informasi mulai akan memasuki wilayah yang sudah

        tersegmentasi, yang dapat disebut sebagai sub-sub sistem SIM yang

        disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Sebagai contoh

        pada tataran organisasi pemerintah pusat sudah mengimplementasikan

        beberapa aplikasi sistem informasi antara lain:



        • Sistem akuntansi keuangan negara (SKAN),

        • Sistem akuntansi barang milik negara (SABMN),

        • Sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD),

        • Sistem Informasi Kependudukan,

        • Sistem Informasi Kepegawaian dan pengembangan-pengembangan subsub

        sistem tata kelola pemerintahan lainnya.

        Gambar 2

        • Akses data dan informasi.

        • Partisipasi dalam diskusi.

        • Supply informasi.

        • Hobi atau bersenang-senang (entertainment).

        • Pertukaran transaksi bisnis.













        ARTIKEL TTG PERSAINAGAN DUNIA BISNIS !!!



        Langkah melakukan analisa persaingan bisnis dan usaha :



        Salah satu langkah yang penting sebelum anda memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Anda sebaiknya mereview literatur dari kompetitor, untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun. Analisis data bisa berupa analisis statistik sangat penting dalam perjalanan berikutnya. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah seperti berikut :

        1. Berperanlah sebagai pelanggan dengan cukup uang.

        Telponlah pesaing di daerah anda dan berbicaralah dengan representative dari perusahaan tersebut seperti layaknya anda adalah prospek potensial yang sedang mencari informasi. Anda dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing anda. Bisa dibuat semacam data statistik .Salah satu hal terpenting yang harus berhasil anda lakukan adalah membuat mereka mengirimkan sales & information package mereka pada anda, dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor anda akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka , dan disamping itu anda dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga anda mempelajari bagaimana mereka menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan anda. Dapatkan anda menawarkan sistim komunikasi yang lebih baik? Bagaimana tampilan dari business card mereka? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan anda sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah anda dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah anda akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih baik? Nah penting melakukan olah data praktis, jangan bertele-tele

        2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda.

        Anda selanjutnya dapat menelpon perusahaan yang sejenis dengan anda (atau yg sedang anda rencanakan) di luar daerah anda, dimana anda tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian, mereka tidak merasa terancam saat anda memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila anda dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain propinsi. Saat anda berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini, pendekatan anda haruslah lebih“straight-forward”. Anda dapat katakan pada pemilik ataupun managernya, bahwa anda sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati akan memberikan input tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak lagi informasi gratis pada anda. Meskipun demikian, anda perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan menuliskannya di atas kertas, sehingga anda dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan demikian anda akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat anda perlu menelpon lagi, mereka akan menerimanya. Jika anda terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak menghamburkan waktu.

        3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Jangan membayangkan analisis disertasi atau analisis disertasi yang sangat terstruktur. Buatlah langkah praktis. Dengan melakukan ini, anda juga melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial yang belum pernah menjalin bisnis dengan kompetitor anda, dan membuka peluang terjadinya penjualan. Sebagai tambahan, di saat anda berada di luar melakukan sales call, anda dapat melakukan cara yang sama saat berbicara dengan prospek dan anda dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka dari kompetitor anda. Sekali lagi, anda dapat membuka peluang terjadinya penjualan dengan mengidentifikasi poin-poin differensiasi anda terhadap kompetitor.

        Dengan melakukan langkah-langkah di atas dan mengasah phone-skills anda, dipastikan anda akan mendapatkan banyak informasi berguna tentang bisnis yang sedang anda rencanakan.

        Template by : kendhin x-template.blogspot.com